Partikel Dasar Penyusun Atom
Dalam
sejarah perkembangan atom anda telah memahami bahwa atom bukan merupakan bagian
terkecil dari suatu benda, tapi di dalam atom ada tiga partikel yaitu electron
yang bermuatan negative, proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak
bermuatan atau netral.Siapakah penemu partikel-partikel tersebut? Bagaimana
cara eksperimennya?
1. Electron
Electron
mulai diperkenalkan oleh J.J. Thomson dan ada 2 ilmuan lain yang meneliti
tentang muatan negative dalam atom yaitu Michael Faraday dan R.A Milikan.
Ø Michael Faraday (1791-1867)
Faraday menemukan sinar katode dengan melewatkan
listrik di dalam tabung gas yang divakumkan.Sinar tersebut merupakan radiasi
yang dipancarkan oleh terminal negative atau katode melewati tabung vakum
menuju terminal positif atau anode. Sinar katode merupakan sinar yang tak
terlihat sehingga dinding tabung dilapisi dengan ZnS yang dapat
berpendar/fluoresens. Salah satu sifat dari sinar katode adalah dapat
dibelokkan oleh medan listrik atau medan magnet sebagaimana sifat partikel-partikel
bermuatan negative.
Ø J.J. Thomson (1856-1940)
Penemuan elektron berkaitan dengan percobaan - percobaan tentang
hantaran listrik melalui tabung hampa. Banyak percobaan dilakukan dengan tabung
hampa yang disebut tabung sinar katode terutama oleh William Crookes.
Melalui percobaan dapat ditunjukkan bahwa perpendaran itu disebabkan oleh suatu
radiasi yang memancar dari permukaan katode menuju anode. Karena berasal dari katode, maka radiasi ini
disebut sinar katode.
Tabung Sinar Katode
Percobaan lebih lanjut menunjukkan bahwa sinar katode
merupakan radiasi partikel yang bermuatan listrik negatif. Thomson menemukan
bahwa partikel sinar katode yang dinamakan elektron, tidak tergantung pada
jenis elektrode maupun jenis gas dalam tabung. Thomson menyimpulkan bahwa
elektron merupakan partikel dasar penyusun atom. Sinar katode kemudian dikenal sebagai Elektron yaitu istilah yang
pertama kali diusulkan oleh George Stoney pada tahun 1874.
Ø R.A. Millikan (1868-1953)
Millikan
berhasil menemukan muatan electron melalui sederetan eksperimen “Tetesan
Minyak”. Pada eksperimennya Millikan mempelajari pergerakkan butiran kecil
minyak yang bermuatan di antara 2 lempengan.
Pengamatan
Tetes Minyak Milikan
Percikan tetes minyak dihasilkan oleh
penyemprot (A). Tetes ini masuk kedalam alat melalui lubang kecil pada lempeng
atas sebuah kondensor listrik. Pergerakan tetes diamati dengan teleskop yang
dilengkapi alat micrometer eyepiece (D). Ion-ion dihasilkan oleh radiasi
pengionan seperti sinar x dari sebuah sumber (E). Sebagian dari tetes minyak
memperoleh muatan listrik dengan menyerap (mengadsorbsi) ion-ion.Tetes diantara
B dan C hanya melayang-layang, tergantung dari tanda (+ atau -) dean besarnya
muatan listrik pada tetes. Dengan menganalisis data dari jumlah tetes, Milikan
dapat menghitung besarnya muatan q. Milikan menemukan bahwa tetes selalu
merupakan integral berganda dari muatan listrik elektron e yaitu : q = n.e
(dimana n = 1, 2, 3 ...) Nilai yang bisa diterima dari muatan listrik e
adalah –1,60219 x 10-19C. Dengan menggabungkan hasil Milikan
dan Thomson didapat massa sebuah elektron = 9,110 x 10-28
gram.
Belum ada Komentar untuk "Partikel Dasar Penyusun Atom"
Posting Komentar