Model Atom Thomson

Di tahun 1898, J.J. Thomson membuat suatu model atom , berdasarkan penemuan tabung katode oleh William Crookers. Kemudian ia meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut dengan elektron.

Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. 




Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom Dalton, ia menyatakan bahwa:"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron" .

Model atom ini dapat digambarkan sebagai roti kismis dimana elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butiran kismis dalam roti. 


Kelebihan Model Atom Thomson

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Sehingga atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.


Kelemahan Model Atom Thomson

Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.


Belum ada Komentar untuk " Model Atom Thomson"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel